COME AND JOIN US

Jumat, 26 Oktober 2012

وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ

Dan unta-unta itu Kami jadikan untukmu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya)… (QS. Al-Hajj : 36)

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ * فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ * إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

Sesungguhnya, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah. Sungguh, orang-orang yang membencimu adalah orang-orang yang terputus. (QS. Al-Kautsar : 1-3)
 
Sebuah riwayat dari Aisyah r.a., Nabi SAW telah bersabda,

مَا عَمِلَ آدَمِىٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنَ الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا

Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada hari raya qurb
an yang lebih dicintai oleh Allah selain menyembelih hewan. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulu dan kuku-kukunya. Sesungguhnya sebelum darah qurban itu mengalir ke tanah, pahalanya telah diterima di sisi Allah. Maka tenangkanlah jiwa dengan berqurban. (HR. Tirmidzi)
 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

“Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Puasa hari 'Asyura' (tanggal 10 Muharram), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.” (HR. Muslim, no 1162, dari Abu Qatadah).

Sabtu, 06 Oktober 2012

Dari ahli hikmah (hukama) berkata : "Empat perkara yang buruk, akan tetapi ada 4 perkara yang lebih buruk darinya.
1. Perbuatan dosa yag dilakukan oleh seorang pemuda buruk, akan tetapi dosa yg dilakukan oleh seorang yg tua jauh lebih buruk.
2. Sibuk dengan urusan dunia seorang yg bodoh buruk, akan tetapi orang 'alim yang sibuk dengan urusan dunia jauh lebih buruk.
3. Malas dalam ketaatan dari kebanyakan manusia buruk, akan tetapi malasnya ulama dalam ketaatan jauh lebih buruk.
4. Sombongnya orang kaya buruk, akan tetapi sombongnya orang miskin jauh lebih buruk.
Dari ahli hikmah (hukama) berkata : "Empat perkara yang baik, akan tetapi ada 4 perkara yang lebih baik darinya.
1. Rasa malu yang dimiliki oleh lelaki baik, akan tetapi rasa malu yang dimiliki oleh perempuan lebih baik.
2. Sifat adil yang dimiliki oleh seseorang baik, akan tetapi sifat adil yang dimiliki oleh penguasa/pemimpin lebih baik.
3. Taubatnya seorang yang sudah tua baik, akan tetapi taubatnya seorang yang masih muda lebih baik.
4. Sifat dermawan yang dimiliki oleh seorang yang kaya baik, akan tetapi sifat dermawan yang dimilki oleh seorang miskin jauh lebih baik."

Kasih Sayang adalah Ajaran Agama Islam



Dari Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : Orang-orang yang pengasih mereka dikasihi oleh Yang Maha Pengasih (Ar-Rohman) Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi, maka kasihilah seluruh penduduk bumi niscaya pasti kalian akan disayangi oleh seluruh penduduk langit. (Al-Hadits)
Maksudnya adalah kita diperintahkan untuk mengasihi penduduk bumi dari pada manusia, hewan, tumbuhan, benda hidup atau pun benda mati. Saling mendoakan dengan kasih sayang, saling memaafkan, maka seluruh penduduk langit yaitu malaikat akan mengasihi kita. Bahwasanya jumlah penduduk langit itu jauh lebih banyak dari pada penduduk bumi.
Inilah sesungguhnya ajaran Agama Islam yang luhur yang disampaikan oleh junjungan kita Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam. Maka apabila ada seseorang atau sekelompok yang mengklaim bahwa Agama Islam adalah agama radikal, keras, maka itu adalah sebuah tuduhan yang tidak berarti, sebab Alloh Subhanahu Wa ta’ala dan Rosul-Nya memerintahkan untuk berbuat kasih sayang dan telah dicontohkan dengan akhlaknya baginda Nabi Muhammad SAW.
Wallohu A’lam Bis Showab.